-->

IBX5A740B417051C

Friday, January 29, 2016

Ketika KeyBCA Tidak Sinkron dengan User ID


Token BCA atau KeyBCA

Ini adalah kejadian kedua saya mengalami KeyBCA yang tidak sinkron dengan user ID KlikBCA sehingga terjadinya kegagalan transaksi pada internet banking. Dan yang aneh keduanya terjadi di hari Jumat, sebelum shalat Jumat pula. Kira-kira satu jam sebelum dimulai shalat Jumat.

Penyebabnya? Untuk kasus yang pertama saya kurang tahu karena saat itu tidak melakukan penelusuran lebih dalam, tetapi untuk yang kedua saya sepertinya tahu apa penyebabnya. Lama tidak dipakai sekitar 6-7 bulan, itulah penyebabnya. Dalam kisaran bulan tersebut kebanyakan saya hanya bertransaksi menggunakan BCA KlikPay yang tentunya lebih mudah tanpa menggunakan token atau untuk BCA disebut KeyBCA ini. Sepertinya kasus yang pertama penyebabnya sama juga.

Yap, sekarang bagaimana solusi atau cara mengatasinya? Saya beritahu kedua cara saya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

CARA PERTAMA

Ini adalah cara yang saya pakai hari ini, yaitu cara yang paling umum digunakan. Caranya kita pergi ke cabang BCA terdekat untuk menukarkan KeyBCA yang tidak sinkron tersebut. Kebetulan karena ini hari Jumat dan belum mempunyai pekerjaan di dunia nyata, saya putuskan ke cabang BCA terdekat setelah shalat Jumat.

Sebelum berangkat ke kantor BCA terdekat, saya pastikan dulu apakah KeyBCAnya benar-benar error dengan cara mencoba melakukan transaksi kembali di klikBCA. Ternyata masih sama seperti sebelum shalat Jumat tadi, terdapat pesan error ketika melakukan apply 1, "ANGKA YANG ANDA MASUKKAN DARI KEYBCA ANDA SALAH. SILAHKAN MEMASUKKAN ANGKA YANG BENAR."

ANGKA YANG ANDA MASUKKAN DARI KEYBCA ANDA SALAH. SILAHKAN MEMASUKKAN ANGKA YANG BENAR

Jika menemui pesan error seperti ini, jangan sampai memaksa sampai dengan 3x karena akan mengakibatkan akun klikBCA Anda terblokir. Jika memang penasaran cobalah cukup sekali lagi (total 2x), kemudian jika memang masih terdapat persan error segera logout terlebih dahulu. Kalau memang ngotot Anda telah memasukkan angka yang benar boleh login lagi dan mencobanya lagi. Masih error? Ya itu memang KeyBCAnya tidak sinkron dengan user ID Anda, bukan karena Anda salah memasukkan angka. Segera hentikan itu semua jika Anda masih ingin menggunakan cara ini.

Segeralah saya pergi ke kantor BCA di dekat Lapangan Rampal. Berhubung ini hari Jumat, apalagi hanya beberapa saat setelah shalat Jumat, saya yakin antriannya pasti akan sedikit. Kemungkinan sepi pasti lebih besar daripada BCA pusat di Jalan Basuki Rahmad.

Benar saja setibanya di sana sudah terlihat dari parkirannya hanya terdapat segelintir motor yang terparkir di sana. "Sip, masih sepi", gumam saya. Segera saya parkir motor saya dan menuju ke dalam. Saya sampaikan tujuan saya ke sini kepada satpam yang berjaga di dekat pintu masuk. Dengan segera saya diarahkan ke antrian Customer Service dan diberi nomor antrian.

Nomor Antrian BCA 004Customer Service BCA

Saya mendapat antrian nomor 4. Sedangkan CSnya sedang melayani antrian nomor 2 dan tidak ada orang lain selain saya. Baru setelah saya datang ada 2-3 orang menyusul. Berarti saya next, nomor 3 tidak ada.

Benar dugaan saya, beberapa menit kemudian giliran saya yang dipanggil, dan nomor 3 tidak eksis. Kebetulan CSnya baru 1 kounter saja yang buka. Mas-mas bernama "Mickey" seingat saya yang melayani. Ada papan nama di mejanya. Saya beritahukan bahwa saya ingin mengganti KeyBCA karena tidak sinkron.

Oh, iya jangan lupa siapkan buku tabungan, kartu debit/ATM, KTP/SIM, dan KeyBCA yang tidak sinkron tadi sebelum pergi ke cabang BCA terdekat, karena itu adalah syarat-syaratnya untuk mendapatkan KeyBCA yang baru. Plus uang 10 ribu rupiah jika tidak ingin saldo di rekening anda dikurangi dengan jumlah tersebut.

Kemudian data-data saya dicatat di sebuah lembaran apalah itu, CSnya yang mengisikan. Saya hanya tinggal memberi tanda tangan saja sebanyak 4x. Kemudian CS akan memfotokopi buku tabungan, kartu debit, dan KTP/SIM yang kita bawa tadi. Untuk arsip sepertinya.

Jreng jreng, token baru pun diambilkan, beserta dengan amplop berisi PIN KeyBCA tersebut. Sebelum menggunakan kita disuruh membayar 10 ribu rupiah terlebih dahulu, terserah mau dalam bentuk tunai ataupun pengurangan saldo. Saya pilih pengurangan saldo saja.

Masnya menawarkan untuk sekalian aktivasi KeyBCA sekalian. Ya okelah, login ke KlikBCA seperti biasa, pilih menu Administrasi kemudian aktivasi KeyBCA. Ada 3 baris seingat saya, tapi kita cukup mengisi 2 yaitu nomor kartu debit dan nomor serial KeyBCA yang baru, satu baris lainnya (baris teratas) saya tidak sempat melihatnya karena fokus mendengar panduan dari CS. Yang jelas sudah terisi, mungkin itu user ID KlikBCA kita.

Saya tanyakan kapan kira-kira bisa digunakan. "Besok pagi sudah bisa digunakan mas," kata CSnya. Well, saya ok-ok kan saja daripada tambah lama urusannya. Saya ucapkan terima kasih dan beranjak pulang.

Parkiran BCA Dekat Lapangan Rampal

Di dalam perjalanan pulang saya sambil berpikir, "Besok pagi itu harusnya paling lama, bukan besok baru bisa," kata saya dalam hati. Mengapa? Mirip kasus yang dulu walaupun beda penyelesaian.

Setiba di rumah langsung saya coba melakukan transaksi. Tadaaaa, berhasil. Kesimpulannya memang maksimal 1x24 jam.



CARA KEDUA

Yang kedua ini adalah kasus saya yang pertama. Saat itu karena saya benar-benar yakin bahwa telah memasukkan digit angka pada KeyBCA dengan benar, saya tetap paksakan hingga 3x. Langsung saya melongo melihat itu. Apalagi satu jam lagi sudah mau shalat Jumat (lagi-lagi terjadi pada hari Jumat). Tertulis peringatan seperti ini :

USER ID ANDA TERBLOKIR
SILAHKAN HUBUNGI HALO BCA

NOMOR REFERENSI : XXXXXXXXX-XXXX-XXXX-XXXX-XXXXXXXXXXXX

Haaa, ini bukan salah saya man! Dengan perasaan dongkol saya telepon Halo BCA. Saya jelaskan kronologinya dan ingin membuka kembali akun KlikBCA yang telah terblokir. Kita akan ditanya mengenai data-data yang kita isikan ketika membuka rekening dulu. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama ibu, jenis kartu debit, dsb. Kemudian akan diberitahukan bahwa dalam 1x24 jam setelah kita aktivasi ulang dari mesin ATM BCA, user ID KlikBCA kita akan diaktifkan kembali.

Ya ya, ok. Lagi-lagi setelah shalat Jumat saya harus mengurusi beginian, pergilah saya ke ATM BCA di daerah Purwantoro. Lupa menu yang mana, yang jelas "Lain-Lain" kemudian aktivasi internet banking. Semacam itu.

Lima sampai sepuluh menit kemudian saya coba di rumah untuk login ke KlikBCA. Eh, sudah aktif. Dan saya coba transaksi bisa. KeyBCAnya secara "sakti bin ajaib" sinkron kembali dengan user ID saya. Tidak perlu repot mengantri ke kantor BCA, hanya saja biayanya sepertinya sama kisaran 10 ribu rupiah, karena kita harus menelpon Halo BCA.

Tetapi cara ini saya kira cukup praktis terutama jika Anda sibuk dan hanya mempunyai sedikit waktu luang. Daripada harus mengantri lama-lama di kantor BCA mending memaksakan agar user ID KlikBCA terblokir dan mengikuti step di atas. Toh sama saja, apa bedanya user ID terblokir dengan tidak bisa menggunakan KlikBCA untuk transaksi karena token tidak sinkron?

Bisa juga digunakan ketika kantor BCA libur. Yang penting harus ada mesin ATM yang dekat dengan posisi Anda sekarang. Saya sempat Googling juga sebelum menulis tulisan ini tentang problem serupa yang dialami orang yang sedang berada di luar negeri. Cara ini bisa dicoba. Tentunya jika pilihan aktivasi internet banking nantinya bisa diakses di mesin ATM luar negeri ya. Good luck!

Friday, January 15, 2016

Plat Nomor Kendaraan Keluarnya Angin-Anginan

Jaman sudah semakin maju. Harusnya semuanya bisa dikerjakan dengan begitu cepat, begitu juga harusnya dalam hal pembuatan plat nomor kendaraan atau istilah kepolisiannya Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Eh, ternyata tidak. Yang terjadi malah sebaliknya, semakin mundur menuju jaman kuno.

Masih fresh dalam ingatan saya entah tahun 2013 atau 2014 dimana salah satu motor yang ada di rumah harus menunggu selama satu tahun lebih untuk mendapatkan TNKB baru. Benar-benar konyol. Alasannya bahannya belum ada. Tendernya alot lah, apa lah. Kenapa tidak sekalian saja kerja sama dengan tukang bikin plat di pinggir jalan? Hitung-hitung berbagi rezeki dan produk mereka pun menjadi sah di mata hukum.

Berdasarkan pengalaman tersebut saya pun tidak mau terburu-buru dalam mengambil TNKB baru untuk Shogun yang biasa saya tunggangi. Ya maklum saja, Shogun pun kebagian plat nomor tidak secara on time, harus menunggu sekitar 3 bulan. Habis pada bulan 9 tahun 2015 dan plat nomor baru bisa diambil pada Januari 2016. Huhu, jelas saja di benak saya langsung teringat kasus yang lama tadi.

Di hari-hari awal pada bulan Januari, tidak terbersit sedikit pun di benak saya untuk pergi ke SAMSAT sebagai urusan utama. Mending sekalian di tanggal-tanggal akhir saja, biar kalaupun belum ada nantinya tidak terlalu kecewa. Toh memakai plat nomor yang lama masih bisa, walaupun konsekuensinya kemungkinan untuk diberhentikan polisi cukup besar. Tinggal tunjukin STNK beres sih. Ada cap stempelnya kan kalau sudah bayar pajak.

Nah, baru tanggal 7 Januari saya meemperhatikan plat nomor sepeda yang lalu lalang. Eh, sudah ada beberapa kendaraan yang menggunakan plat nomor baru. Walaupun bulannya tidak ada yang sama sih, tapi cuma beda 1-2 bulan. Berarti "bahan"-nya sudah ada nih. Ok, nanti Senin saya coba ke SAMSAT.

SAMSAT Kota Malang di Kecamatan Sukun

Jreng, jreng. Senin pun tiba dan saya sudah tiba di kantor SAMSAT. Berbekal STNK dan mengantri beberapa saat di loket pengambilan plat nomor, akhirnya TNKB berhasil didapatkan. Kok cepat? Ya memang jarang yang ke SAMSAT hanya untuk mengambil plat nomor pagi-pagi. Yang lainnya sekalian mengurusi STNK 5 tahunan atau sejenisnya. Jadinya pengambilan platnya pasti agak siang.

Saya lihat sejenak plat nomor baru tersebut. Seperti biasanya catnya kurang rapi, apa cuma di Kota Malang saja yang seperti ini? Entahlah. Yang pasti masih lumayan plat nomor yang saya dapat. Bapak yang sebelumnya juga mengambil plat nomor malah mendapati plat nomornya dalam keadaan semacam peok. Konyol kan? Sudah pengadaan bahannya lama, ada yang cacat lagi.

Ya sudahlah, sekarang mari menuju jasa pendobelan plat, haha apa ya namanya, semacam itulah. Jadi nantinya kita tidak perlu mengebor sendiri plat tersebut untuk memasangnya, terutama untuk motor. Sekalian memperbagus tulisannya juga bisa.

Tetapi tetap saja kesimpulannya ini semua benar-benar konyol. Bayar pajak tidak boleh telat, tetapi plat nomor boleh telat. Hahaha..

Thursday, January 14, 2016

Akhirnya Sertifikat TOEFL ITP UB Keluar Juga


Sertifikat TOEFL ITP Universitas Brawijaya

Setelah menunggu sekian lama akhirnya sertifikat TOEFL ITP UB (Universitas Brawijaya) keluar juga. Kira-kira tepat menjelang 3 bulan sejak saya mengikuti tesnya. Tidak heran kalau beberapa mahasiswa yang akan wisuda mengeluh akan lamanya sertifikat ini keluar.

Sebenarnya bukan alasan sih, 3 bulan sebenarnya waktu yang cukup jika kita mempersiapkan persiapan wisuda dengan matang. Toh semester akhir biasanya cuma diisi dengan skripsi doang, kalaupun ada kuliah palingan cuma mengulang 1-2 mata kuliah saja. Umumnya itu ya kalau sekarang, kalau dulu sih masih bakalan banyak mata kuliah yang diulang, khususnya Teknik Elektro UB.

Terus kenapa? Ya harusnya kalian melakukan tes TOEFL di awal-awal semester dimana kalian yakin skripsi kalian selesai. Itu pun paling lambat. Dikira-kira saja. Yang bikin heran itu kok ya ada saja mahasiswa yang tidak tahu persyaratan-persyaratan wisuda. Apa tidak cari informasi atau bagaimana? Hehe, ntahlah. Dan lucunya mereka akan menyalahkan ini itu karena tidak cepat atau apalah. Lho, padahal itu salah kalian sendiri karena tidak menyiapkan diri dan mencari informasi.

Kalau saya sendiri hanya mengambil "jatah" gratisan sebagai mahasiswa UB, padahal dulu sudah mengambil TOEIC :p. Hitung-hitung cari kesibukan sebelum wisuda tempo hari.

Ops, iya ada info yang salah dari post saya sebelumnya. Untuk mendapatkan sertifikat kalian hanya perlu mendapatkan skor 450 ke atas, bukan 500 seperti yang saya tulis di post sebelumnya. Jika di bawah itu kalian hanya akan mendapatkan lampiran nilai saja, bukan sertifikat. Wajar sih, karena nilai di bawah 450 hampir dipastikan tidak bisa dipergunakan untuk keperluan apa-apa. Untuk kerja atau mendaftar S2 kebanyakan ya minimal 450 syarat TOEFLnya.

Untuk itulah jangan sia-siakan kesempatan tes TOEFL ITP gratisan ini yang hanya bisa diikuti sekali saja. Kurang tahu ya kalau bisa diakali, tetapi karena tidak ada persyaratan agar mencapai nilai tertentu harusnya cuma bisa sekali saja. Apalagi setelah kalian tes nilainya akan dimasukkan ke SIAM (siam.ub.ac.id). Jadi harusnya ada database untuk mengecek kalian sudah mengikuti tes ini atau belum. Alangkah sayangnya jika tidak mendapatkan nilai 450 ke atas, terutama jika kalian berencana menjadi jobseeker atau melanjutkan ke jenjang S2 setelah menjadi sarjana.

Skor saya? Hehe, ada deh. Yang pasti dapat sertifikat. Dan cukup bisa digunakan untuk melamar pekerjaan ataupun mendaftar S2. Sebenarnya nyesel juga, terutama tes bagian structure dan reading. Manajemen waktu kurang bagus akhirnya beberapa ngawur saja daripada kosong, hahaha. Dan lagi semenjak SMA saya tidak pernah belajar sebelum apa yang namanya tes, ulangan, kuis, atau istilah sejenisnya. Pure hanya menggunakan ingatan dan pengetahuan yang sudah saya ketahui saja.

Sedangkan untuk bagian listeningnya no comment, jujur tidak terbiasa mendengarkan suara nggeremeng akibat terlalu ngebass, kalaupun nggeremeng saya baru bisa mendengarkan dengan jelas ketika menggunakan headset/headphone. Lumayanlah tapi untuk tes pertama yang saya jadikan sebagai try out ini. Kalau butuh skor agak tinggi baru nanti ikut tes lagi :D

Saturday, January 9, 2016

Wisuda Sarjana Saya H-2 : Malam Ramah Tamah Wisuda - Fakultas Teknik [Universitas Brawijaya]


Undangan Ramah Tamah Wisuda Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Cukup lama ternyata saya tidak melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang tahapan wisuda. Penyebabnya adalah saya malas untuk menulisnya dari sudut pandang saya dikarenakan biasanya akan menjadi sebuah tulisan yang panjang. Membayangkan akan panjangnya tulisan tersebut membuat saya malas untuk memulai menulis. Oleh karena itu saya akan menulisnya dari sudut pandang netral, baru mungkin dibumbui dari sudut pandang saya agar tidak terlalu panjang.

Malam ramah tamah wisuda ini biasanya diadakan pada hari Jumat atau Sabtu, tergantung kebijakan dan melihat jadwal wisuda yang ada. Bisa juga dua periode wisuda digabung menjadi satu acara ramah tamah, seperti yang terjadi pada periode saya dimana malam ramah tamah diselenggarakan pada 20 November 2015. Hal ini disebabkan karena ada dua periode wisuda dalam minggu yang sama waktu itu, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Sehingga, (mungkin) untuk menghemat waktu dan biaya, akhirnya acara ramah tamah untuk dua periode Sabtu dan Minggu digabung menjadi satu. Oh, ya dan pastinya tempatnya berbeda untuk tiap fakultas. Untuk Fakultas Teknik sendiri bertempat di Gedung Auditorium Prof. Ir. Suryono Lt. 2 FT UB (saya baru tahu nama Gedung Dekanat waktu menulis post ini).

Undangan Ramah Tamah Wisuda Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Gambar yang saya pasang di atas mungkin sudah bisa menunjukkan tentang apa saja acara yang ada di dalam malam ramah tamah wisuda. Intinya sebenarnya bukan makan malam bersama, tetapi intinya adalah pengambilan "Transkrip Akademik". Karena itu kalau bisa jangan sampai tidak datang. Daripada setelah wisuda masih harus ke kampus lagi, terutama untuk yang berdomisili di luar kota. Kecuali kalau masih ada urusan seperti legalisir transkrip dan ijazah.

Jika diteliti dengan seksama ada yang aneh dengan undangan ramah tamah wisuda. Kita hanya diperbolehkan membawa 1 orang pendamping. Sepertinya kok tidak cocok kalau diterapkan pada Strata 1 (S1), karena sebagian besar pasti belum berkeluarga dan pendamping yang paling cocok tentu saja orang tua jika masih ada. Yang namanya orang tua pasti sepasang jadi harusnya 2 orang pendamping. Waktu itu saya sendiri juga sempat bingung, walaupun mungkin ada orang tua kita yang berhalangan hadir setidaknya kita tahu kuota sebenarnya berapa, jangan sampai kita datang bersama kedua orang tua kita kemudian salah satu orang tua kita menunggu di luar sedangkan yang satunya masuk, kan lucu.

Setelah mencari info dari teman-teman yang sudah wisuda, akhirnya saya mendapatkan info yang 90% benar, yaitu kita bisa membawa 2 pendamping. Dan tahukah fakta konyolnya? Ketika menanda tangani buku hadir, terdapat nama wisudawan dan juga 2 pendamping. Maaf, tapi harus saya katakan ini pembodohan! Walaupun akhirnya pada saat itu ayah saya memilih berada di mobil saja karena akan mempelajari skripsi mahasiswa yang akan diuji besok (ayah saya seorang dosen). Jadinya saya hanya didampingi ibu saya saja. Lha tapi bagaimana dengan mereka yang sebenarnya ingin mengajak kedua orang tuanya dan akhirnya cuma didampingi salah satu saja karena tidak mengetahui kebenaran ini?

Fakta konyol yang kedua adalah bangkunya masih tersisa banyak setelah acara dimulai. Mau alasan apa lagi sampai menulis hanya 1 pendamping di undangannya?

Takut jatah makanan habis? Lebih konyol lagi karena di malam ramah tamah saya masih tersisa lebih dari cukup. Apalagi beberapa wisudawan memilih untuk langsung pulang saja, termasuk saya. Saya hanya menyalami teman-teman saya setelah pengambilan transkrip akademik kemudian saya cuma sempat minum selasih campur nata de coco dan beranjak pulang. Dari cerita teman-teman saya yang masih bertahan saya dapatkan fakta bahwa makanannya masih tersisa lebih dari cukup, bahkan mereka bisa tambah 2-3x.

Selain orang tua siapakah yang pantas dijadikan pendamping? Saudara bisa, baik kakak maupun adik, ataupun wali. Untuk yang perempuan, bisa juga menggandeng calon suami. Ya, karena jika hanya menggandeng pacar, apalagi belum bekerja, saya rasa cukup konyol. Buat apa lebih mementingkan pacar dibandingkan ortu, saudara, ataupun wali? Begitu juga dengan yang laki-laki, saya rasa konyol jika menggandeng pacar, jika si laki-laki ini belum bekerja atau mempunyai penghasilan. Jika laki-laki ini sudah bekerja atau berpenghasilan, pastilah yang digandeng adalah calon istri. Saya hanya memberi saran, "Know your place!"

Hmm, sepertinya ada yang terlewatkan. Oh, ya tentang waktu pelaksanaan. Di undangan tercetak dengan jelas pukul 18.30 WIB. Says sendiri datangnya waktu itu pas-pasan karena jalannya memang macet, padahal sudah berangkat dari jam 6 kurang. Tahukan apa yang saya dapati di jam 18.30 yang "katanya" waktu pelaksanaan acara? Sepi, mungkin hanya sekitar 20% dari total wisudawan yang sudah datang. WTF! Dan acaranya sendiri baru berlangsung menjelang pukul 19.30. F*ck man, such a waste of time!

Karena sudah tidak mood akibat molornya yang mencapai 1 jam, saya pun melalui acara demi acara yang kebanyakan hanya cerocosan tidak penting dengan malas. Begitu cerocosan-cerocosan itu selesai dan acara berakhir, saya langsung keluar dan mengantri untuk pengambilan transkrip akademik. Penjaganya sepertinya pegawai Dekanat jadi kalian mungkin bisa titip absen untuk mengambilnya jika memang berhalangan hadir. Tetapi yang mengambilkan disesuaikan gender kalian, biar tidak ketahuan.

Setelah transkrip akademik ada di tangan saya, saya cari teman-teman seperjuangan yang berada di malam ramah tamah tersebut. Saya salami semua yang saya temui disertai mengobrol sejenak. Ada beberapa yang sudah turun ke lantai 1 untuk makan-makan. Saya pun turun juga sambil mengambil semangkok kecil selasih campur nata de coco. Saya temui teman-teman seperjuangan lainnya yang belum sempat saya temui.

Setelah kiranya selesai bertemu dengan teman-teman seperjuangan, saya pun memutuskan untuk segera pergi. Karena saya lihat ibu saya tidak suka makan terlalu malam (ya maklumlah namanya juga wanita), daripada saya makan sendiri bersama teman-teman dan membiarkan ibu saya sendirian mendingan saya sekalian ikut pulang saja. Toh saya sudah tidak mood lagi. Dan berakhirlah malam ramah tamah tersebut bagi saya.

Ups, hampir saja kelupaan. Di malam ramah tamah wisuda ini kalian juga akan mendapatkan buku kenangan atau apalah namanya saya kurang paham yang berisi tentang data-data wisudawan yang periodenya sama dengan kalian. Ada fotonya juga pastinya. Untuk yang satu ini saya tidak tahu apakah bisa diambil setelah wisuda jika kalian berhalangan hadir di malam ramah tamah, tetapi tidak ada salahnya dicoba.

Nah, terlihat kan. Saya hanya menempatkan sudut pandang saya sebagai bumbu tulisan saja sudah sebegini panjangnya tulisan ini, apalagi jika full menggunakan sudut pandang saya. Hehe, ya sudahlah. Jam sudah menunjukkan pukul 11.56, waktunya tidur bagi saya.

Good night teman-teman, semoga ada info dari tulisan ini yang bermanfaat bagi kalian :)

Friday, January 8, 2016

Jaman Online : Pekerjaan di Dunia Nyata Bukan Lagi Satu-Satunya Acuan


Internet, Digital World, Online

Kini perkembangan teknologi serasa begitu cepat. Salah satunya adalah internet. Sepertinya baru beberapa bulan yang lalu kita mengenal yang namanya Telkomnet Instan, tetapi ternyata itu sudah belasan tahun yang lalu. Begitu juga dengan perangkatnya. Jika dulu harus memerlukan komputer dalam bentuk PC dan kabel, kini sudah bisa dinikmati pada smartphone dan menggunakan jaringan wireless. Semua yang dulunya hanyalah mimpi kini sudah menjadi kenyataan.

Pekerjaan pun kini tidak hanya terikat kepada pekerjaan di dunia nyata saja, tetapi banyak pekerjaan yang menanti kita di dunia maya. Sistemnya pun sama dengan pekerjaan di dunia nyata, siapa yang memulai lebih cepat dan lebih bekerja keras, dialah yang akan sukses. Dengan catatan mempunyai kemampuan dan mungkin apa yang dinamakan keberuntungan.

Jenis pekerjaannya pun beragam, mulai dari program PTC (Paid to Click) sebagai pekerjaan yang paling sederhana, PTS (Paid to Survey), freelancer, Chaptca Entry, Blogger, YouTuber, dan lain sebagainya. Akan dapat sukses dalam semua yang saya sebutkan barusan atau bahkan sukses semuanya hanya dengan berbekal semua komputer entah apapun itu (PC, laptop, tablet, smartphone, dan lain-lain). Jaman sudah canggih, tinggal bagaimana cara Anda memanfaatkannya.

Nah, pertanyaannya tinggal apakah Anda mempunyai kompetensi dan kemauan untuk sukes di bidang-bidang tersebut? Itu tergantung individu-individu masing-masing. Saya contohkan saja kita mengikuti program PTC. Ini adalah sebuah job dimana kita harus mengklik iklan-iklan yang sudah disediakan dan melihatkan selama beberapa detik untuk mendapatkan uang. Jika Anda hanya mempunyai mental buruh atau memang tidak mempunyai minat di bidang ini, kemungkinan Anda hanya akan mengklik iklan per hari dengan jumlah minimal tanpa melakukan hal yang lain. Akan berbeda dengan mereka yang melakukan inovasi dengan melakukan promosi untuk mendapatkan referral dengan cara membagi sebagian hasil yang didapat jika ada yang menjadi downlinenya.

Yap, sama saja dengan dunia nyata. Jenjang karirnya mungkin tidak terlalu nampak, tetapi sebenarnya ada secara kasat mata. Bisa diukur dengan cara melihat penghasilan dan kepopuleran Anda. Dari situ bisa disimpulkan Anda berada di level mana jika diumpamakan pada tingkatan manajemen, apakah Anda berada di level buruh, manajer, supervisor, atau bahkan general manager?

Efek samping positif dari bekerja di dunia maya adalah jika kita sudah memperoleh kesuksesan dan keternaran, ini akan merembet pada dunia nyata kita. Mungkin kita akan diundang menjadi seorang narasumber tentang kisah sukses kita entah pada acara seminar ataupun program radio/televisi, meet and greet dengan fans ataupun teman-teman seprofesi, dan sebagainya.

Yap, yang paling penting adalah kita harus segera memulainya jika memang ingin mendapatkan penghasilan dari dunia maya. Semakin cepat semakin bagus. Jika memang belum memulai hingga membaca tulisan ini, segeralah memulainya ketika selesai membaca tulisan ini. Pada mulanya tidak ada salahnya Anda hanya menjadikan pendapatan di dunia online sebagai penghasilan sampingan saja, karena sukses memang tidak bisa diraih secara instan. Baru setelah sukses di dunia maya, Anda baru mulai memikirkan apakah tetap mempertahankan pekerjaan di dunia nyata Anda atau melepasnya agar bisa fokus di pekerjaan dunia maya.

Hanya saja di negeri berkembang seperti Indonesia ini, ada kemungkinan Anda akan mendapatkan cap buruk. Ya wajar saja, ini hanya karena kurangnya pengetahuan sebagian besar orang tentang dunia maya.

Saya coba beri sebuah contoh. Apa yang ada di pikiran Anda jika tetangga Anda menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, kemudian keluar rumah hanya untuk shopping, bermain, dan liburan, kemudian rumah dan perabotannya perlahan tapi pasti tarafnya meningkat? 90% dari Anda pasti akan berprasangka buruk. Ngepetlah, apalah. Padahal pada kenyataannya (misal) dia adalah seorang publisher AdSense yang sukses dimana dia berpenghasilan antara 10-30 juta rupiah per bulan.

Memilih untuk bekerja secara online memang bisa disamakan seperti wiraswasta. Tidak menentu, tetapi pasti cukup stabil jika kita bisa mengendalikannya. Ada kisaran penghasilan walaupun jarak min dan max cukup jauh.

Nah, apa lagi yang Anda tunggu. Segeralah memulai karir Anda di dunia maya. Pekerjaan di dunia nyata buka lagi satu-satunya acuan.

Sumber Gambar :
http://pakwired.com/wp-content/uploads/2014/09/Internet.png

Sunday, January 3, 2016

Tes Bandwidth Internet Maksimal Universitas Brawijaya Malang

Dua hari yang lalu, tepatnya pada 1 Januari 2016, sekitar pukul 7 pagi WIB saya melihat-lihat daftar komputer yang bisa saya remote di Team Viewer. Wah, komputer yang biasa saya pakai di Laboratorium Informatika dan Komputer dulu sedang menyala. Pasti habis mati listrik ini di TEUB (Teknik Elektro Universitas Brawijaya).

Kok tau? Haha, karena memang di BIOSnya saya setting agar "Auto Power On" ketika kondisi "After Power Failure". Gampangnya sih begini, jadi komputer tersebut sudah tersambung ke arus listrik entah dalam keadaan nyala atau mati CPUnya. Nah jika nantinya ada kejadian listrik mati apapun penyebabnya, nantinya ketika sumber listriknya hidup lagi komputer tersebut juga akan turut hidup secara otomatis. Aneh ya? Hehe silakan dicoba. Trik ini cocok untuk komputer server maupun komputer yang digunakan untuk download.

Ok lanjut. Langsung saja saya login ke komputer lab tersebut. Terlintas ide iseng untuk mengecek apakah kondisi di kampus ramai atau tidak. Caranya bagaimana? Cek saja bandwidthnya menggunakan speedtest. Jika angkanya mendekati bandwidth maksimal otomatis kondisi kampus sedang sepi, dan sebaliknya. Belum tahu bandwidth UB berapa teman-teman? Kita cek dulu sebelumnya menggunakan speedtest dari biznet. Dan inilah hasil yang saya dapatkan saat itu.


Bagaimana? Sudah terlihat bukan berapa kira-kira bandwidth maksimal UB. Sebagai petunjuk speestest tersebut menunjukkan hasil bahwa kampus sedang dalam kondisi sepi.

Saya coba kembali 2 jam sesudahnya dan hasilnya adalah seperti ini.


Sama lah ya kira-kira dengan hasil sebelumnya. Jika masih belum bisa menebak berapakah bandwidth internet UB saya beritahukan saja bahwa ada di kisaran 100 Mbps. Ini bukan kecepatan download/upload ya. Dibagi 8 saja hasil tersebut jika ingin tahu kecepatan download/upload.

Saya sendiri kurang tahu ya bandwidth itu adalah bandwidth keseluruhan UB atau bandwidth salah satu sektor saja, tetapi logikanya itu bandwidth salah satu sektor saja. Jika itu benar berarti per sektor mendapatkan bandwidth dengan jumlah tersebut. Ya coba saja kita pakai logika, bandwidth tersebut walaupun terlihat banyak, tetapi andaikan 1000 orang menggunakannya, berarti per orang mendapatkan jatah 100 Kbps, setara dengan kecepatan download 12 KBps saja. Itu jika hanya 1000, sedangkan berapa sih jumlah mahasiswa UB? 51.515 bro/sis menurut website resmi ub.ac.id. Jadi logikanya tidak mungkin kan? Tidak terbayang betapa lemotnya kalau itu merupakan bandwidth total satu kampus.

Normalnya sih kamu tidak bakalan dapat bandwidth segini, kecuali kalau pagi-pagi sebelum jam kerja atau dini hari. Untuk uploadnya mungkin stabil, tahu sendiri orang Indonesia itu kebanyakan hanya suka menjadi konsumen, bukan prosuden.

Esoknya di jam yang sama (9 pagi) saya coba tes kembali. Lho kok masih nyala komputernya? Hehe masih libur bro/sis hari Sabtu, ga bakalan ada yang ke lab. Senin mungkin baru dimatiin laboran (Mas Rahmad), itu juga kalau sadar (lol). Berikut ini adalah hasilnya.


Haha, lagi agak ramai kampusnya. Bisa dilihat sendiri kan tetapi bandwidth uploadnya. Stabil man di 90an Mbps! Artinya memang tidak ada yang memanfaatkannya. Saya ngiler bisa punya bandwidth segitu buat dipakai di rumah. Itu salah satu syarat untuk menghasilkan uang dari dunia maya, bandwidth upload yang besar. Dengan bandwidth segitu siaran di twitch bisa lancar jaya, ataupun upload video ke YouTube secara kilat. Bandingkan dengan bandwidth upload yang saya dapat dari Speedy yang hanya pada kisaran 500 Kbps. Huhu.

Sayangnya kalau siaran twitch di kampus secara langsung diblok oleh PPTI (Pengkajian dan Perkembangan Teknologi Informasi) UB, kecuali jam istirahat atau di luar jam kerja. Dan pastinya terkendala spesifikasi laptop yang terbatas. Muke gile 30 fps di laptop (misal maen Dota 2) disambi siaran di twitch jadi berapa tuh fpsnya. Hahaha.

Nah, sudah tahu kan sekarang kalau bandwidth download boleh rebutan, tapi bandwidth upload berlimpah sekali. Apakah kamu bisa memanfaatkannya para mahasiswa yang masih aktif?

Selamat berpikir cara untuk memanfaatkannya!

2016 : Tahun Ini Harus Lebih Baik dari Tahun Kemarin


2016

Tahun 2016 telah tiba. Tidak terasa waktu berputar begitu cepat, khususnya untuk mereka yang beranjak dewasa. Untuk mereka yang bijak dan sadar akan pentingnya waktu, pasti mereka tidak akan berhura-hura pada saat malam tahun baru kemarin. Mereka lebih cenderung merenung dan merencanakan sesuatu dengan lebih cermat lagi ke depannya. Merenung bukan berarti bermuram durja, tetapi merefleksi apa saja yang telah kita lakukan selama ini. Kita ambil sisi positif dan kita lanjutkan, sedangkan sisi negatif kita buang dan kita ganti dengan sesuatu yang positif.

Blog ini termasuk salah satu yang harus saya evaluasi. Mari kita bedah apa saja sisi positif dan sisi negatif yang sudah saya lakukan bersama blog ini.

Ada baiknya membahas sisi gelap alias negatif terlebih dahulu. Happy ending pasti lebih disukai bukan daripada sad ending? Oke, salah satu sisi negatif paling menonjol dari blog ini adalah tidak konsistennya frekuensi pembuatan post pada blog ini. Sempat rajin membuat post pada 2 tahun awal sejak blog ini berdiri (2008-2009), tetapi kemudian angin-anginan pada beberapa tahun berikutnya (2010-2014). Memang pada periode angin-anginan tersebut saya sedang berjuang memperbaiki nilai di jurusan saya yang memang terkenal angker. Namun sebenarnya itu tidak dapat dijadikan alasan. Seingat saya pada jangka waktu tersebut saya lebih fokus meraih pendapatan secara online dari sumber lainnya selain blog.

Selain inkonsistensi pembuatan post, konten pada blog saya para periode selama 6 tahun tersebut (2008-2014) lebih banyak didominasi konten yang tidak original, terutama konten tentang lirik lagu. Walaupun mungkin saya membuat sendiri tulisannya dengan cara mendengarkan lagu kemudian menuliskan liriknya, jelas ini tidak dapat disebut sebagai original, karena pasti banyak orang lain yang juga menuliskan konten tentang lirik lagu. Isinya pasti sama kan, tinggal stylenya saja yang berbeda.

Pada akhir tahun kemarin, Desember 2015, saya juga sempat membuat kesalahan bodoh dengan memasang program berbayar lain selain Google AdSense, yaitu Bidvertiser serta CPMLeader (baca : Hati-Hati Iklan Bidvertiser Dapat Menurunkan Ranking Google Index Web/Blog). Alhasil, satu post saya yang sedang trending kini dimatikan oleh Google dan sudah mulai menghilang dari hasil pencarian Google. Padahal post saya itu merupakan hasil pencarian teratas untuk kata kuncinya (baca : Driver Modem GSM SpeedUp untuk Windows 8.1). Huhu, sedih juga.

Sekarang mari beralih ke sisi positif. Mulai pertengahan akhir tahun kemarin saya mulai rajin menulis post tepatnya sejak saya menyelesaikan skripsi saya di bulan Agustus. Saat itu target saya hanya satu post per bulan. Dan pastinya original. Sebenarnya memang saya suka menulis, hanya saja kalau sudah menulis biasanya tulisan saya menjadi terlalu panjang. Karena terlalu panjang jadinya saya rada-rada malas kalau harus menulis lagi. Hehe. Jadi target satu bulan satu post sepertinya sudah ideal.

Puncaknya adalah bulan Desember kemarin. Saya menuliskan 12 post dalam satu bulan. Dan itu semua original. Mungkin ada sumbernya tentang referensi tatapi 80%++ hasil pemikiran saya sendiri. Ada perasaan puas yang saya rasakan. Memang belum terlalu trending atau banyak pengunjungnya, tetapi itu wajar. Blog yang mengandalkan mesin pencari sebagai sumber pengunjung utama biasanya memerlukan beberapa bulan sebelum post itu menjadi populer. Paling tidak satu bulan.

Karena itulah target saya untuk blog ini pada tahun 2016 tidak muluk-muluk. Hanya melanjutkan membuat post secara konsisten frekuensinya. Satu post per bulan sepertinya terlalu sedikit. Mungkin bisa saya tingkatkan menjadi 1 post per minggu. Harusnya bisa, karena weekend kita bisa menyisihkan waktu sekian jam saja untuk menulis. Apalagi saya yang belum bekerja lapangan ini dan hanya mengandalkan pekerjaan online saja, harusnya 1 post per hari bisa saja.

Semoga tahun 2016 ini menjadi titik balik kita semua untuk menuju ke arah yang lebih baik.

Sumber Gambar :
http://cdn1.theodysseyonline.com/files/2015/12/26/635867577853258225788922097_6%20odyssey.jpg

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More