-->

IBX5A740B417051C

Thursday, November 26, 2015

Tips Agar Blog Mempunyai Banyak Pengunjung dari Search Engine


Lot of Traffic

Setelah pada beberapa post terakhir saya hanya memposting tentang hal-hal yang bukan berbau IT, sekarang mari saatnya back to nature. Kali ini saya ingin membahas sesuatu yang berhubungan dengan blog, yaitu tips agar blog mempunyai banyak pengunjung dari search engine (mesin pencari) seperti Google, Yahoo, Bing, dan sejenisnya. Yup, tidak dapat dipungkiri bahwa search engine adalah sumber terbaik untuk mendapatkan pengunjung. Berbeda dengan website di mana pengujungnya kebanyakan melakukan akses secara langsung dengan mengetikkan URL karena pengunjung sudah yakin akan mendapatkan info dari website tersebut, pengunjung blog lebih banyak datang dari search engine karena mereka mencari isi konten yang sesuai dengan yang mereka cari.

So, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa saya berikan supaya blog mempunyai banyak pengunjung dari search engine.

1. Judul Blog Menggambarkan Isi-Isi Artikel/Post
Judul blog yang berkaitan dengan artikel-artikel yang akan kita tulis cukup membantu untuk menaikkan posisi kita di dalam search engine. Sayangnya cara ini hanya dapat diterapkan untuk blog dengan topik spesifik, misalnya saja blog yang khusus membahas tentang IT, blog yang berisikan lirik-lirik lagu, dan sejenisnya. Jika Anda mempunyai blog dengan topik umum atau banyak topik, tidak usah memaksakan cara ini, pakai saja judul blog yang cukup unik yang bisa menjadi trademark Anda.

2. Sering Menulis Artikel/Post
Ini mungkin berat untuk kebanyakan orang. Mungkin tidak semua orang menyadari akan potensi mencari uang dari blog, sehingga cukup berat bagi mereka (sebut saja malas :D) untuk rajin menulis artikel. Memang harus diakui kebanyakan orang hanya menggunakan blog sebagai media curahan hati mereka di saat-saat tertentu saja. Padahal kita bisa menulis sesuatu hal yang mungkin kita anggap sepele tetapi di mata orang lain itu adalah hal yang sangat mereka cari.
Yap, intinya adalah sering-seringlah mempublish artikel. Jangan berpikiran terlalu jauh dengan menganggap bahwa yang kita tulis tidak terlalu penting. Semakin banyak artikel yang kita tulis, semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan pengunjung dari search engine.

3. Menulis Artikel yang Berhubungan dengan Topik yang Sedang Booming
Berhubungan dengan topik yang sedang booming bukan berarti kita menulis berarti menulis berita teraktual alias fakta, tetapi opini atau review kita terhadap berita teraktual tersebut. Karena jika kita nekat bersaing menulis berita teraktual tanpa opini/review pribadi, sudah bisa dipastikan kita kalah bersaing dengan situs-situs yang menulis khusus tentang berita. Sayangnya lifetime kepopuleran artikel jenis ini biasanya tidak bertahan lama, bahkan mungkin tidak akan mendapatkan visitor lagi ketika topik tersebut sudah tidak populer.

4. Menulis Artikel yang Merupakan Jawaban dari Suatu Persoalan
Artikel jenis ini merupakan artikel yang kepopulerannya bertahan lama. Hanya saja jumlah pengunjungnya tidak menentu dari hari ke hari, tetapi bisa dipastikan akan selalu ada pengunjung yang baru dan tidak akan punah :D

5. Menulis Artikel yang Belum Ada atau Sedikit Saingan
Tips terakhir ini berhubungan dengan dua tips sebelumnya, terutama tips nomor 4. Semakin cepat Anda menulis artikel dan mempublishnya, semakin besar peluang artikel Anda tersebut berada di halaman 1 search engine, terutama Google untuk kata kunci tersebut. Tanggal publish blog mungkin bisa direkayasa, tetapi robot dari search engine tahu manakah artikel yang benar-benar dipublish pertama kali.

Sekian tips agar blog mempunyai banyak pengunjung dari search engine, silahkan diaplikasikan dan semoga bermanfaat :)

Sumber Gambar :
https://ausweb.com.au/tutorials/wp-content/uploads/sites/3/2015/06/track-web-visitors-1.jpg

Saturday, November 14, 2015

Kota Malang : Ke Manakah Hawa Sejukmu?


Global Warming

Hot! Panas! Itulah kata yang sering diucapkan warga Kota Malang saat ini. Ya, panas bukanlah sesuatu yang identik dengan Kota Malang, atau tepatnya Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Sejuk, itulah yang harusnya selalu menjadi identitas Malang Raya. Cukup sejuk saja, tidak terlalu dingin seperti Kota Bandung untuk ukuran negara tropis seperti Indonesia.

Mungkin beberapa daerah seperti Kota Batu dan beberapa daerah di tempat yang lebih tinggi dari rata-rata di Kota Malang misalnya daerah Dieng masih cukup sejuk, tetapi tetap saja kesejukan itu berkurang dari yang seharusnya. Bisa saya katakan bahwa suhu Malang Raya yang normal terakhir kali terjadi kurang lebih kisaran tahun 2010.

Secara spesifik, bisa kita rasakan terutama bila berada dalam ruangan alias indoor. Jika keluar pada pagi hari ataupun malam hari masih akan terasa angin sepoi-sepoi, namun ketika sudah memasuki ruangan, apalagi tanpa AC, akan terasa panasnya. Huft, semacam di Surabaya saja. Kalau Surabaya sih wajar karena termasuk dataran rendah.

Saya yang termasuk snotty brat (bocah ingusan) atau bisa dibilang alergi terhadap udara dingin, hampir tidak pernah mengalaminya lagi 5 tahun belakangan ini, kecuali karena flu akibat kehujanan. Padahal sebelumnya hampir setiap Subuh saya meler akibat kedinginan xD.

Sebenarnya bukan sepanjang tahun panas ini menyerang Malang Raya, tetapi ada bulan-bulan tertentu di mana hawa yang sesungguhnya kembali menghinggapi Malang Raya. Well, truth to be told itu adalah kisaran bulan menjelang Ramadan sampai dengan akhir Syawal. Menarik bukan, bukan berdasarkan bulan Masehi, tetapi berdasarkan bulan Hijriyah. Dan pastinya semua umat Islam tahu bahwa bulan Ramadan ini adalah bulan sakral, di mana banyak malaikat yang turun ke bumi dan setan-setan dibelenggu. Jangan-jangan itu penyebabanya?

Haha, aneh tapi nyata itu memang kenyataannya. Tidak peduli bulan Ramadan-Syawal termasuk musim hujan atau kemarau, tetapi ketika bulan Ramadan tiba, udara di Malang tiba-tiba kembali normal. Nooo panas, man! Adem, enak tanpa AC. Well, saya golongan yang tidak terlalu suka AC. Daripada AC, entah kenapa saya lebih suka udara segar alami dari alam.

Dari fakta tersebut, mungkin bisa dikatakan terlalu banyak dosa yang sudah dilakukan Malang Raya ini #ustadmodeon. Bagaimana bila dilihat dari sudut pandang ilmiah? Status kota Malang sebagai kota yang mempunyai cukup banyak universitas mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Mahasiswa dari luar kota berbondong-bondong memasuki kota Malang dan sekitarnya. Tidak berhenti di situ, tetapi kebanyakan dari mereka juga membawa kendaraan pribadi masing-masing sebagai alat transportasi di Malang nantinya. Pastinya sesuai dengan statistik kendaraan yang paling banyak di Indonesia saat ini, motor menempati nomor pertama sebagai kendaraan terlaris.

Yap yap, akibatnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor semakin bertambah dari hari ke hari. Rumah orang tua saya yang dulunya diapit hamparan sawah dan sepi dari kendaraan bermotor kini hampir selalu ramai tiap detiknya. Apalagi daerah sekitar kampus. Yah, ini efek dari pemerintah juga yang tidak bisa mengerem penjualan kendaraan bermotor. Padahal mantap kalau kendaraan umum menjadi sarana transportasi nomor satu.

Selain bulan Ramadan-Syawal, terkadang ada juga saat-saat udara di Malang menjadi normal. Tetapi itu merupakan suatu fenomena yang sangat langka. Huhuhuhu.

So, apakah kita harus mengeluh dengan situasi seperti ini? Hmm, kalau menurut saya pribadi daripada kita membandingkan dengan yang lebih baik, alangkah baiknya kita membandingkan dengan daerah yang keadaannya lebih buruk. Itu akan mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur kepada Sang Pencipta.

Mari kita bandingkan dengan daerah-daerah di Sumatra dan Kalimantan yang mengalami bencana asap akibat pembakaran hutan. Huhu, membayangkannya saja ngeri ketika melihat berita di televisi. Saya memang belum pernah mengunjungi, walaupun begitu saya bisa membayangkan. Pasti pernahlah berada di tempat yang membakar sesuatu, misalnya saja membakar ranting-ranting pohon maupun sampah. Dirasakan saja bagaimana rasanya ketika berada di sekitar daerah bakaran tersebut.

Akhir kata, wassalamualaikum wr. wb. Eits, sebentar. Udara panas mungkin tidak perlu terlalu dikeluhkan, karena bukankah kita serasa spa gratisan? Hahaha. Lumayan untuk menjaga berat badan :D

Sumber Gambar :
Gambar Judul
http://citizendaily.net/wp-content/uploads/2015/05/panas.jpg

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More