Siang ini tiba-tiba saya mendapatkan kabar cukup mengejutkan dari salah satu grup WhatsApp. Kabar tersebut berkaitan dengan Yahoo yang dijual kepada Verizon, sebuah perusahaan telekomunikasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Tidak benar-benar mengejutkan sih, karena tanda-tanda bahwa Yahoo sudah hampir kolaps sudah terasa sejak satu dekade terakhir. Satu dekade sebelumnya bahkan Yahoo sempat kolaps, tetapi masih bisa menyelamatkan diri dari ujung jurang. Di saat para kompetitornya berlomba-lomba merangkak menjadi penguasa, Yahoo malah adem ayem menikmati kekuasaannya.
Yahoo sendiri dijual ke Verizon senilai hampir US$5 miliar atau Rp65 triliun. Nantinya Yahoo akan digabungkan dengan AOL, laman internet lainnya yang dibeli Verizon tahun lalu. Kesepakatan ini tidak memasukkan saham berharga Yahoo di perusahaan Cina, Alibaba.
Harga kesepakatan ini jauh di bawah US$44 miliar yang Microsoft tawarkan kepada Yahoo pada tahun 2008 atau nilai Yahoo sebesar US$125 miliar saat mengalami puncak bisnis.
Verizon mengatakan kesepakatan untuk bisnis internet inti Yahoo, yang memiliki lebih satu miliar pemakai aktif setiap bulan, akan membuatnya menjadi perusahaan media telepon genggam dunia.
Pimpinan Yahoo, Marissa Mayer, mengatakan, "Yahoo adalah sebuah perusahaan yang telah mengubah dunia, dan akan terus melakukan ini karena bergabung dengan Verizon dan AOL."
Dalam sebuah email kepada stafnya, Mayer mengatakan dirinya berencana tetap di Yahoo, dan menambahkan, "Saya mencintai Yahoo dan saya mempercayai Anda semua. Sangatlah penting bagi saya untuk menyaksikan Yahoo memasuki bab baru."
Tentang Layanan Email Yahoo
Nah, bagi pengguna Yahoo seperti saya ada satu kekhawatiran sendiri. Yaitu, apakah layanan emailnya akan tetap dilanjutkan atau tidak. Sebagai pengguna pastinya saya berharap bahwa layanan email Yahoo akan tetap dilanjutkan, sama halnya seperti layanan email AOL yang dibeli oleh Verizon tahun lalu.
Namun, tetap saja masih ada kemungkinan bahwa layanan Email Yahoo akan ditutup. Ini tentunya akan menyusahkan para pelanggan lama Yahoo, terutama para pelaku bisnis di dunia maya. Yah, mungkin ini sudah saatnya kita move on dan beralih ke layanan email lainnya. Sekali lagi mari kita harapkan bahwa penghapusan layanan email Yahoo tidak terjadi.
Untuk layanan lainnya jujur saya tidak merasa membutuhkannya. Yahoo Messenger, Tumblr, and whatever. Hehe, peace bagi yang senang menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Referensi:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/07/160725_majalah_yahoo_verizon
http://www.nytimes.com/interactive/2016/technology/yahoo-sale.html?_r=0
http://mashable.com/2016/07/26/yahoo-sale-explained/#Mz7djKdRTmqO
Sumber Gambar:
http://indianpublic.reviews/wp-content/uploads/2016/07/yahoo-sold-660x330.jpg
https://lh6.ggpht.com/yzhSae3SIKlwv9lBzpCWaexNKgpLHXvwnxyEE7_oW3SdMv604v-YtUcQnGCyAUpX1lcm=w300