Bagi Anda yang ingin mengurus perpanjangan STNK 5 tahunan atau urusan sejenisnya pasti membutuhkan informasi letak nomor rangka dan nomor mesin, terutama bagi yang baru pertama kali melakukannya. Ini berhubungan dengan adanya cek fisik kendaraan. Untuk mobil kita cukup membuka kap mobil dan juga pintu mobil, kemudian membiarkan petugas SAMSAT melakukan tugasnya karena mereka sudah tahu di mana letak nomor rangka dan nomor mesin untuk sebagian besar mobil.
Bagaimana dengan motor? Ada beberapa jenis motor yang mengharuskan kita membuka sayap terlebih dahulu baru kita bisa menemukan nomor rangka ataupun nomor mesin dari motor tersebut. Hal ini berlaku untuk sebagian besar motor lama, terutama keluaran 2008 ke bawah. Dan di sinilah pentingnya mengetahui letak nomor rangka dan nomor mesin, karena petugas SAMSAT mayoritas tidak akan membantu Anda mencopot sayap motor.
Perlu Anda ketahui bahwa obeng untuk membuka sayap motor agak berbeda dengan obeng yang mungkin berada di bawah jok Anda. Bisa dicoba dan Anda akan merasa bahwa ini kesalahan sekrupnya yang sudah aus. Jangan dipaksa, itu disebabkan obeng yang Anda tidak cocok walaupun kelihatannya pas. Jika masih mencoba memaksa malah akan menyebabkan sekrup dol atau rusak.
Nah, sekarang bagaimana dengan Suzuki Shogun 125? Untuk menjawabnya saya sharing juga pengalaman saya sekaligus. Tanggal 31 Oktober 2015 yang lalu tepat pertama kalinya saya datang ke SAMSAT untuk perpanjangan STNK 5 tahunan. Karena Shogun 125 yang saya (tepatnya ayah saya) miliki adalah yang standar, ini berarti kali kedua dia ganti STNK. Untuk yang pertama kali dulu diurus kalau tidak kakak saya ya ayah saya, karena dulu yang memakai secara rutin adalah kakak saya.
Jujur saja saya sendiri tidak tahu di mana letak nomor rangka dan nomor mesinnya di mana waktu itu. Berhubung hari Sabtu, saya juga tidak bisa menanyakannya ke bengkel terdekat. Kenapa? Ya iya bro/sis, ke SAMSATnya pagi-pagi biar tidak antri terlalu lama. Kenapa tidak kemarin-kemarin tanyanya? Karena baru sadarnya kemarin sore kalau waktunya hampir habis.
Singkat cerita, sesampai di SAMSAT sekitar jam 7.15 saya langsung menuju tempat cek fisik kendaraan yang ternyata belum buka, tetapi tak apa yang penting bisa mengantrikan kendaraan kita di depan. Saya lihat banyak yang motornya dibuka pada bagian sayap. Tidak ada Shogun sayangnya, merk Suzuki juga tidak ada. Hanya saya sendiri. Peduli apa, saya coba bertanya ke orang-orang yang juga mengantri tentang letak nomor rangka dan nomor mesin motor saya. Tidak ada yang tahu juga ternyata.
Sesaat kemudian ada seorang petugas yang cukup senior lewat, saya sapa dan saya tanyakan tentang perihal tersebut. Dan tahukah Anda apa yang beliau katakan? "Tunggu buka aja mas terus nanti maju saja. Nanti juga tahu sendiri." Sesaat sesudah menjawab pertanyaan saya beliau berlalu dan menuju suatu ruangan. WTF??! Hanya itu yang bisa saya katakan dalam hati saya. Kalau harus buka sayap berarti kan saya harus mengantri lagi.
Okelah saya putuskan jika nantinya harus mengantri kembali tidak apa. Yang penting sekarang mencari cara bagaimana agar bisa mencopot bagian sayap jika memang nanti diperlukan. Karena antrian cek fisik kendaraan belum jalan (masih cukup lama, kira-kira jam 7.45-8.00 baru dimulai), saya putuskan untuk mencari bengkel terlebih dahulu di area sekitar SAMSAT. Belum ada yang buka. Di kejauhan saya melihat orang tambal ban sedang mendorong kompresor, sepertinya mau menuju ke tempat dia mangkal. Saya samperin.
Saya hanya bertanya apakah bapak tersebut apakah bisa membuka sayap motor. Beliau katakan bisa. Berarti asumsi saya adalah beliau mempunyai obeng atau alat yang pas untuk membuka sayap.
Kenapa tidak bertanya tentang letak nomor rangka dan nomor mesin? Hmm, karena dalam perjalanan nyamperin tadi (kira-kira 100 meter) saya berpikir, kok tidak etis kayaknya motor sudah saya antrikan kemudian bertanya kepada bapak tersebut tentang nomor rangka dan nomor mesin. Saya juga berpikiran bahwa jawaban petugas SAMSAT tadi adalah jawaban tersirat, dengan kata lain motor saya tidak perlu membuka bagian sayap. Ya sudahlah, yang penting sudah ada tempat yang dituju jika memang nantinya harus membuka sayap.
Segera saya bergegas menuju tempat antrian cek fisik kendaraan. Petugasnya sudah mulai siap-siap, tanda mau dibuka. Eits, tiba-tiba saya disapa seseorang.
"Eh, Mas Ferdy ya?" sapa orang tersebut.
Saya perhatikan sejenak. Sepertinya saya tidak kenal. Tetapi wajahnya mirip seseorang yang saya kenal.
"Oh, iya. Maaf, kalau boleh tahu mas siapa ya?" tanya saya.
"Haha, saya pamannya Bayu. Wajar saja kalau tidak kenal karena dulu waktu ketemu kamu masih kecil. Ini saya ngurusin sepedanya Bayu," kata orang tersebut sambil menunjukkan motor yang dibawanya.
Ya ampun ternyata paman saudara sepupu saya. Tetapi mukanya masih cukup muda dan wajahnya mirip sekali dengan saudara sepupu saya. Prediksi saya maksimal 40an awal. Setelah itu kami ngobrol-ngobrol sejenak sambil menunggu dimulainya cek fisik kendaraan.
Akhirnya cek fisik kendaraan pun dibuka. Obrolan kami pun terhenti sampai di situ. Ternyata paman saudara sepupu saya tersebut berada 2 posisi di belakang saya. Eh, dan ternyata motor yang dibawa adalah Smash 110. Oittsss, ini dia yang saya cari. Benar juga, motor saudara sepupu saya memang Smash 110. Dan saya lihat sayapnya tidak dibuka.
"Eh, mas itu sayapnya ngga perlu dibuka ya. Soalnya saya sendiri bingung ini perlu dibuka atau tidak." tanya saya.
"Oh ngga usah. Di sebelah sini kok nomor rangka sana nomor mesinnya. Ngga perlu copot apa-apa." kata beliau.
Oh my.. Benar dugaan saya bahwa petugas SAMSAT tadi yang memberikan jawaban tersirat. Ternyata posisi nomor rangka dan nomor mesinnya "di situ." Haha, saya tunjukkan saya pakai gambar.
Yup, lokasinya berada di kanan body motor. Tidak seperti kebanyakan motor yang berada di sebelah kiri motor. Pantas malam sebelumnya saya coba mencari di bagian kiri motor tidak ketemu. Silahkan Anda cari sendiri, pasti ketemu kok. Jika belum menemukan setidaknya Anda masih bisa bernafas lega karena tidak perlu membuka sayap motor segala. Tinggal serahkan urusan gesek menggesek kepada petugas SAMSAT.
Letak nomor rangka dan nomor mesin ini tidak terbatas pada Suzuki jenis Shogun 125, tetapi juga motor-motor Suzuki yang lain, minimal yang seangkatan semisal Smash 110.
Semoga postingan saya kali ini bermanfaat untuk pengguna motor Suzuki yang lain, khususnya Shogun 125 karena saya tidak menemukan post terkait hal ini di Google :)
berarti keliatan dari luar yah mz. angkanya timbul kah. kok pake kata-kata gosok yah. motor saya smash 110cc
ReplyDeleteIya kelihatan kok dari luar, ga usah buka sayap. Timbul dikit.
DeleteHaha gesek bro bukan gosok, walaupun sama aja sih. Istilah dari kepolisian sudah begitu :)