-->

IBX5A740B417051C

Saturday, December 26, 2015

Hujan, Kiss the Rain, dan Keyboard

Kira-kira setahun yang lalu saya sedang beristirahat dari dunia perkuliahan selama satu semester karena sudah jenuh. Bagaimana tidak, saat itu saya sudah menjalani kuliah selama 6 tahun walaupun yang benar-benar saya niati hanya 4 tahun terakhir saja. Huft, kesalahan di 2 tahun kuliah awal memang susah untuk ditebus, walaupun saya akhirnya bisa melakukan itu dan kini sudah lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang cukup memuaskan. Keputusan itu (untuk tidak mengambil kuliah lagi) sekarang sedikit saya sesali, karena seharusnya saya bisa mengukir IPK cantik dengan angka yang identik dengan saya, yaitu angka 3. Hehe IPK cantik tersebut adalah 3,33. Harusnya sedikit lagi bisa saya raih, tapi... Ya sudahlah. Disyukuri saja apa yang sudah didapat sekarang.

Beristirahat tetapi bukan untuk bermain-main saja, saya juga sibuk belajar tentang apa yang kira-kira akan saya kerjakan sebagai skripsi saya nantinya. Cukup sulit untuk bisa menembus dosen ketua konsentrasi jika tidak benar-benar menguasai topik. Hehe, mungkin cerita detailnya saya bahas di post tersendiri saja. Let's back to the current topic!

Bulan Desember (tahun lalu) menjadi bulan di mana hampir tiada hari tanpa hujan. Hujannya kebanyakan berada dalam kisaran cukup, tidak terlalu deras. Kalau menurut teman saya yang suka sastra sih menyebutnya "hujan yang romantis". Haha..

Berawal dari ingatan saya tentang ungkapan teman saya akan "hujan romantis" tersebut iseng-iseng saya coba cari tentang musik instrumental tentang hujan di YouTube. Bertemulah saya dengan Kiss the Rain ciptaan Yiruma. Wow, alunan nada Kiss the Rain ini benar-benar cocok untuk menggambarkan ungkapan "hujan romantis". Romantis menuju sedih. Kisaran interpretasinya lebih kurang dalam jangkauan itu, tergantung suasana hati kalian saat mendengarkannya. Yang jelas jangan sampai kalian menginterpretasikannya sebagai suasana senang, berarti kalian (mungkin) tidak normal. (xD)

Saya sempat terkecoh dengan nickname pengarangnya, Yiruma. Dilihat dari susunan namanya, terkesan berbau Jepang. Eits, setelah saya lihat huruf di sebelahnya yang menggunakan tulisan bunder-bunder garis saya tahu ini bukan dari Jepang maupun China, tetapi dari Korea, tepatnya Korea Selatan. Ketiga tulisan dari negara tersebut walaupun terlihat sama tetapi jika kalian sering melihatnya akan mengetahui bedanya.

Seluk beluk lagu tersebut akhirnya saya ketahui. Nada-nadanya pun terdengar tidak begitu asing bagi saya. Sepertinya dulu saya sempat mendengarkannya, hanya saja tidak mengetahui judul lagu beserta pengarangnya.

Melihat keyboard menganggur di ruang tengah, saya pun tertarik untuk mencoba memainkan Kiss The Rain sendiri. Kalau dipikir-pikir keyboard ini sudah menganggur agak lama, semenjak kakak saya yang dulu seorang anak band mengerjakan proyek KKN di Kalimantan dan dilanjutkan dengan bekerja sampai sekarang. Berarti sejak tahun 2008 saat saya baru mulai kuliah hingga 2014, sekitar 6 tahun. Lah, kok jadi sama seperti masa studi saya. Hahaha..

Yamaha Portable Grand DGX-305

Saya buka penutupnya. Hehe, masih bagus kondisinya. Saya nyalakan. Tung tung tung, saya coba satu persatu tombolnya. Do re mi fa sol la si do saya jelajahi, nada kres tidak ketinggalan. Menarik juga. Nada demi nada dari Kiss the Rain coba saya ingat. Baru saya sadari bahwa bermain keyboard atau piano untuk solo (bukan pengiring) terdiri dari 2 bagian, yaitu tangan kanan untuk memainkan nada utama dan tangan kiri untuk memainkan nada pendukung/pengiring. Nada menggunakan tangan kanan inilah yang bisa menggantikan suara manusia sebagai daya tariknya.

Well, karena tidak pernah belajar piano/keyboard sebelumnya, saya putuskan untuk mengutak-atik porsi tangan kanan saja untuk permulaan. Daripada kebingungan langsung belajar dua tangan bro/sis. Holy sh*t! Saya tahu nadanya tetapi harus mencoba menekan tuts satu per satu baru bisa menemukannya. Gara-gara belajaran mungkin ya. Sedih!

Tung tung tung tung, terus saya coba tuts sambil mencatatnya di kertas agar tidak lupa. Sampai akhirnya satu part selesai. Errr.. Saya coba memainkan satu part tersebut. Coba saya sesuaikan temponya dengan yang original. Mirip, tetapi ada yang kurang. Bukan karena bagian tangan kiri tidak saya mainkan. Suara yang dihasilkan mungkin ya. Feelnya kurang dapat tanpa bagian tangan kiri. Padahal suara default dari keyboard yang saya gunakan adalah suara grand piano.

Untungnya ini keyboard jadi suaranya bisa diganti menjadi instrumen apa saja, dan ketika saya ganti jenis suara dari piano lain terdengar lebih mengena. Haha, baru ingat kalau nadanya bisa diubah menjadi beraneka ragam alat musik. Tidak ketinggalan saya coba jenis-jenis suara yang lain. Hehe..

Kira-kira seminggu akhirnya saya menguasai porsi tangan kanan untuk Kiss the Rain. Saya coba rekam dan saya jadikan pengantar tidur saya waktu itu. Tanggal 21 Desember 2015 kemarin atau setahun sesudahnya dari peristiwa belajar keyboard tersebut, saya upload rekaman tersebut ke channgel YouTube saya yang memang mulai saya fungsikan baru-baru ini.

Suara flute saya gunakan pada rekaman itu. Dan tepat saya mainkan ketika "hujan romantis". Saya upload pun ketika terjadi "hujan romantis". Sebelum memutuskan untuk upload, saya foto dulu keadaan sekitar rumah saya. Kemudian saya edit sebentar saja dan gabungkan dengan rekaman Kiss the Rain versi saya tadi. Hehe simpel saja, tidak usah muluk-muluk. Berikut ini adalah hasilnya.



Itulah cerita perkenalan saya dengan keyboard yang nantinya menjadi salah satu hiburan saya di tengah kepenatan mengerjakan skripsi. Saya ingin memberikan pesan kepada para pembaca, terutama yang mempunyai alat musik di rumah, entah apapun itu. Jangan sia-siakan alat musik tersebut, terlebih jika kamu mempunyai bakat atau passion di bidang musik. Siapa tahu dengan menguasai alat musik tersebut akan mengubah masa depanmu kelak. :)

About The Author:

Ferdy Hendrawan [Administrator of this Blog]

Seorang self-employed lulusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya dengan konsentrasi Rekayasa Komputer.
Kunjungi juga blog saya yang baru di Fair_De's Corner


Let's Get Connected: Twitter | Facebook | Google Plus | YouTube

0 comments:

Post a Comment

Feel free to ask if you have any questions..
Don't forget to thick "Notify me" so you can know when I'm answer your question later..
Or you also can bookmarking this post..

Thank you :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More